MASA ORIENTASI SISWA - LAYANAN ORIENTASI

 

@KartiniApriliaHutagalung

MASA ORIENTASI SISWA 



A. Layanan Pengertian Orientasi




Layanan Orientasi adalah layanan yang membantu peserta didik untuk mengenal dan memahami keadaan dan situasi yang ada pada lingkungan sekolah yang baru dimasukinya,agar peserta didik lebih familiar dengan sekolahnya serndiri,maka ia perlu mengetahui lebih jauh tentang berbagai fasilitas & program-program yang ada di sekolah.


B. Tujuan Orientasi

Agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.

Sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah gunamencapai keberhasilan belajarnya. Selain itu layanan orientasi diharapkan dapat mencegah timbulnya permasalahan penyesuaian siswa dengan pola kehidupan sosial, belajar dan kegiatan lain disekolah yang berkaitan dengan keberhasilan siswa. Begitu juga bagi orang tua agar memahami kondisi dan situasi sekolah sehingga dapat mendukung keberhasilan anaknya.


C. Fungsi Layanan Orientasi




Layanan orientasi di sekolah berfungsi untuk pemahaman dan pencegahan. Secara rinci pengertiannya menurut SK MENDIKBUD nomor 025/0/1995 jo SK Menpan nomor 84/1993 tentang Guru dan Angka Kreditnya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Pemahaman

Yaitu fungsi bimbingan yang membantu peserta didik (siswa) agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, siswa diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

2. Fungsi Preventif

Yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada para siswa dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya : bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan bebas (free sex).

3. Fungsi Pengembangan

Yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah layanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan karyawisata.

4. Fungsi Perbaikan (Penyembuhan)

Yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.

5. Fungsi Penyaluran

Yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.


D. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah




Masa Orientasi Siswa atau (MOS) disebut juga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah dalam menyambut kedatangan siswa baru. MOS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin dan mempererat tali persaudaraan. MOS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.

Pengenalan lingkungan sekolah meliputi kegiatan wajib dan kegiatan pilihan. Kegiatan wajib dan kegiatan pilihan dilakukan sesuai dengan silabus pengenalan lingkungan sekolah (tercantum dalam Lampiran I). Sekolah dapat memilih salah satu atau lebih materi kegiatan pilihan pengenalan lingkungan atau melakukan kegiatan pilihan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lingkungan sekolah. 



Sekolah melakukan pendataan tentang keadaan diri dan sosial siswa melalui formulir pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang diisi oleh orang tua/wali siswa yang minimal memuat: a. profil siswa yang terdiri dari identitas siswa, riwayat kesehatan, potensi/bakat siswa, serta sifat/perilaku siswa; dan b. profil orangtua/wali (contoh formulir tercantum dalam Lampiran II).


E. Tujuan Masa Orientasi Siswa (MOS)

Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan MOS itu adalah :

  1. Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah. 
  2. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya. 
  3. Memperkenalkan siswa - siswa pada keorganisasian sekolah. 
  4. Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah. 
  5. Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah. 
  6. Mengarahkaniswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka. 
  7. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal. 
  8. Menanamkanerbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan pembelajaran secara formal di kelas.



  • Contoh nya :
Peserta didik yang baru memasuki lingkungan yang baru (Sekolah) biasanya masih merasa bingung atau canggung. Maka itu diperlukan layanan orintasi sebagai pengenalan untuk peserta didik agar dia lebih memahami lingkungan sekolah yang baru dimasukinya, dan untuk mempermudah atau memperlancar berperannya peserta didik dilingkungan yang baru ini. Karena itu, di lingkungan yang masih baru pastilah butuh kesiapan tersendiri agar kita mudah menyesuaikan diri. Tujuannya pasti Dengan lebih mudah dan cepat beradaptasi, maka kita pun akan lebih gampang bersosialisasi. 





Cara menyesuaikan diri :

  1. Cari tahu sebanyak mungkin informasi tentang sekolah atau tempat baru tersebut untuk persiapan adaptasimu. Giatlah mencari informasi dengan cara bertanya, browsing internet, atau membaca. 
  2. Persiapkan diri. Misalnya, jika sekolah baru itu membutuhkan kesiapan fisik prima karena harus apel setiap pagi di asrama, maka dari sekarang hal itu bisa dipersiapkan dengan rajin berolahraga. 
  3. Tempat baru selalu memiliki ”kejutan”, jadi persiapkan diri untuk bertemu dengan berbagai macam karakter orang. 
  4. Berlaku baiklah kepada semua orang. Selalu senyum dan ramah adalah cara paling sederhana yang bisa dilakukan.
  5. Ikuti setiap aturan resmi yang berlaku di sekolah atau tempat baru.



Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok A dan B meliputi perkenalan dan nyanyi bersama, senam irama dan panggung boneka mengenalkan lingkungan sekolah aturan dan toilet training. Dengan kegiatan MOS ini diharapkan dapat melatih keberanian dan kemandirian para peserta didik yang baru sehingga dapat bersosialisasi dengan sesama teman atau para guru. Banyak kegiatan yang dirasakan sangat menyenangkan bagi anak-anak. Hal ini terlihat dari antusiasme anak-anak dalam mengikuti setiap kegiatan dengan bersenang-senang. Apalagi diikuti selama 3 hari setiap pulang anak-anak diberi hadiah balon stiker dan boneka.

Tak ketinggalan kegiatan yang seru adalah melepas balon udara pada saat pembukaan yg dilakukan. Sorak-sorak dan tepuk gemuruh melepas philosofi harapan untuk terbang meraih cita-cita yang tinggi. Walaupun disaat awal ada beberapa anak yang masih menangis namun tidak mematahkan semangat guru dalam membimbing anak-anak. Benar-benar suasana mos yang menyenangkan tawa, keceriaan dan ekspresi anak-anak sungguh membuat kegiatan MOS ditahun ajaran ini menjadi lebih berkesan. Sepatah kata itu yang kami para guru ucapkan setiap kali MOS selesai dilaksanakan.

Semoga kegiatan ini mampu membantu anak-anak beradaptasi dengan lingkungan baru dan dapat mengikhlaskan hati orang tua murid dalam melepas anak-anak tercinta sehingga dapat mendukung dan melancarkan visi serta misi dalam membentuk peserta didik menjadi pribadi muslim yang unggul dan kompetitif.







Komentar